Header Ads

Iran Uji Coba Rudal yang Bisa Menjangkau Israel


http://www.mastercasino88.net/mastercasino88/index.jsp

 Iran Uji Coba Rudal yang Bisa Menjangkau Israel

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebutkan uji coba rudal balistik yang dilakukan oleh Iran. Dikatakannya, uji coba tersebut menimbulkan pertanyaan akan pentingnya kesepakatan senjata nuklir Iran dengan AS dan negara-negara besar lainnya.

Trump juga menuduh Iran telah bekerja sama dengan Korea Utara (Korut).

Iran baru saja menguji rudal balistik yang bisa menjangkau Israel. Mereka juga berkolusi dengan Korea Utara. Tidak ada gunanya kesepakatan yang kita punya, tulis Trump dalam akun medsos Twitternya, Minggu (24/9).

Komentar itu disampaikan Trump setelah stasiun televisi pemerintah Iran pada Sabtu (23/9), mengumumkan keberhasilan negara Iran dalam peluncuran rudal balistik jarak menengah, rudal balistik itu memiliki jarak tempuh 2.000 kilometer.

Anda bisa melihat gambar tentang peluncuran rudal Khorramshahr dengan jarak tempuh 2.000 kilometer, rudal terbaru negara kita, ucap penyiar televisi pemerintah Iran. Akan tetapi tidak disebutkan kapan dan di mana letak lokasi peluncuran rudal tersebut.

Menurut Kepala Dirgantara Garda Revolusi Jenderal Amir Ali hajizadeh, peluncural tersebut digelar pada Jumat (22/9). Khoramshahr memiliki jarak terbang sampai 2.000 kilometer dan bisa membawa beberapa hulu ledak.

Dilaporkan juga jarak tempuh udara Iran dan Israel adalah 1.789 kilometer. Dengan begitu, rudal balistik Khoramshahr Iran bisa mencapai target dan menjadi ancaman bagi Israel.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani telah menyatakan untuk meningkatkan kekuatan militernya dan tidak akan meminta izin dari negara manapun untuk melakukan uji coba tersebut. Dalam pernyataannya, Rouhani menekankan Iran untuk tidak akan berhenti meningkatkan kekuatan militernya.

Kita akan meningkatkan kekuatan militer kami sebagai pertahanan. Kita juga tidak akan meminta izin dari siapapun untuk membela negara ini, ucap Rouhani dalam pidatonya saat parade Angkatan Bersenjata pada hari Jumat kemarin.

Semua negara internasional mendukung kesepakatan senjata nuklir di Majelis Umum PBB tahun ini, kecuali Amerika Serikat dan Israel, ucap Rouhani.
Diberdayakan oleh Blogger.