Jika Kedutaan AS Dipindahkan ke Yerusalem, Perdamaian akan Hancur
Jika Kedutaan AS Dipindahkan ke Yerusalem, Perdamaian akan Hancur
Pihak otoritas Palestina mengatakan kemungkinan dampak yang akan merusak dari langkah pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Pernyataan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan pemindahan Kedutaan Amerika ke Yerusalem melibatkan level yang berbahaya untuk masa depan proses perdamaian dan mendorong wilayah ke instabilitas, ucapnya.
Pada Senin (4/12), peringatan itu disampaikan seiring Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak jadinya pemindahan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Sebelumnya Trump membatalkan pemindahan tersebut tapi dia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Negara Palestina selama ini melihat Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka dan menentang keras setiap perubahan yang dianggap sebagai upaya melegitimasi pendudukan Israel dan perebutan Yerusalem Timur.
Tanpa mengatakan AS atau Trump langsung, Abu Rudeina menyatakan bahwa setiap masalah di Timur Tengah memerlukan pengakuan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina yang merdeka.
Yerusalem Timur dengan tempat beribadah nya, merupakan awal dan akhir dari setiap solusi dan rencana yang menyelamatkan wilayah dari kehancuran, ujar Abu Rudeina.
Israel telah menduduki Yerusalem Timur dalam Perang Enam Hari pada 1967 dan kemudian menganeksasinya dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. Saat ini tidak ada negara-negara yang menempatkan kedutaan mereka di Yerusalem, melainkan menempatkannya di ibu kota Israel.
Post a Comment