Header Ads

TIDAK DITEMUKAN GUDANG SENJATA KIMIA SURIAH

TIDAK DITEMUKAN GUDANG SENJATA KIMIA SURIAH




Tim pencari fakta dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) pekan lalu mengunjungi situs penyimpanan senjata di sekitar Damaskus, Suriah, untuk melakukan sebuah misi.

Misi tersebut sehubungan dengan pengumpulan sampel dan bukti dari serangan senjata kimia terhadap warga sipil pada 7 April lalu yang diklaim Amerika Serikat dilakukan oleh pasukan Suriah.

Setelah dilakukan penelitian, OPCW mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan senjata kimia di pusat penelitian dan pengembangan Barzah, dekat Damaskus.

Padahal lokasi itu diklaim AS, Prancis, dan Inggris sebagai tempat penyimpanan senjata kimia dan juga dijadikan target serangan udara tiga negara tersebut pada 14 April lalu.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia, Kolonel Jenderal Sergey Rudskoy.

Rudskoy menambahkan, jika benar ada senjata kimia di pusat penelitian tersebut, maka puluhan ribu orang akan terkena dampak. Terlebih setelah AS dan koalisinya melakukan serangan ke wilayah itu.

Sebelumnya, Direktur Gabungan Pentagon Letnan Jenderal Kenneth F McKenzie menyatakan bahwa pasukan AS telah melakukan serangan yang menyasar pusat-pusat program senjata kimia Suriah.

Mereka menyasar tiga lokasi berbeda dalam serangan gabungan dengan pasukan Inggris dan Prancis tersebut.

Adapun target serangan dari tiga negara tersebut antara lain fasilitas gudang penyimpanan bahan kimia Him Shinshar dan bunkernya, gudang penyimpanan dan pusat komando, dan pusat penelitian dan pengembangan Barzah.

Ketiga lokasi ini adalah fasilitas penelitian militer di dekat Damaskus dan pusat pengembangan dan produksi senjata kimia dan biologi.



Diberdayakan oleh Blogger.