Header Ads

Banjir Bandang Menelan Korban, Seorang Nenek Terseret Arus

Banjir Bandang Menelan Korban, Seorang Nenek Terseret Arus


Seorang Nenek bernama Mari (68) hilang terseret banjir bandang pada Sabtu (7/4/2018) petang. Mari ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di Kampung Catang Malang Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Sedangkan korban selamat adalah Mista, Amir, Etos, Olih, Diman, dan Yanto. Banjir bandang juga menghanyutkan 13 unit kendaraan roda empat dan sepeda motor. Delapan unit rumah warga juga rusak.

Tak hanya itu, sebuah jembatan yang menjadi jalur alternatif Puncak dengan Cianjur roboh dihantam air bah. Banjir juga merusak sawah dan kebun milik warga.

"Sampai siang ini jembatan tersebut masih belum bisa dilalui," kata Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf. Fransisco, Minggu (8/4/2018).

Hingga Minggu siang, tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pendataan korban banjir bandang tersebut.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan, petugas BPBD masih melakukan pendataan jumlah kerusakan rumah di Kecamatan Sukamakmur akibat banjir.

"Kami juga masih lakukan evakuasi warga ke rumah sanak saudaranya serta mengamankan warga lain yang ada di lokasi," kata Budi.

PBD mencatat ada tiga kejadian bencana alam di Kabupaten Bogor. Bencana longsor terjadi Kampung Baru, Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga mengakibatkan jalan desa terputus.

Tak ada korban jiwa maupun luka. Namun, jalan desa itu amblas dengan kedalaman 25 meter dan menutupi sebagian aliran Sungai Cihideng Ilir.

Kemudian sebuah jembatan roboh di Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Robohnya jembatan disebabkan meluapnya Sungai Ciliwung.

Selanjutnya, 13 unit kendaraan terseret dan delapan rumah rusak akibat diterjang banjir bandang diKecamatan Sukamakmur.

Kejadian tersebut menyebabkan seorang warga tewas dan sebuah jembatan roboh dihantam air bah.

Diberdayakan oleh Blogger.