Header Ads

Banyak Senyum, Kim Jong Un Buat Warga Korsel Terpesona


Banyak Senyum, Kim Jong Un Buat Warga Korsel Terpesona

Pertemuan bersejarah tingkat tinggi antara pemimpin Korea Selatan Moon Jae In dan Korea Utara Kim Jong Un baru saja selesai. Pertemuan penting itu disambut oleh warga Korsel yang terpesona melihat sikap Kim Jong Un yang berbeda, yang selama ini dianggap sebagai pemimpin diktator, menakutkan dan dingin.

Kali ini penampilan Kim dalam pertemuan bersejarah, Jumat (27/4) disiarkan langsung oleh stasiun televisi Korsel dan disaksikan oleh semua warga Korsel. Banyak warga Korsel menganggap Kim merubah sifat buruknya yang selama ini tidak pernah ditunjukkannya ke publik.

Dalam kunjungannya ke Korsel, Kim terlihat bersikap tenang dengan senyum menghiasi wajahnya. Pemimpin Korea Utara itu juga beberapa kali berkomentar lucu dan tertawa.

Saya dengan Kim membuat kalimat lucu dan mendengar itu membuat saya sadar bahwa dia juga seorang manusia biasa, ucap Choi Hyun Ah, warga Korsel, Sabtu (28/4).

Suara Kim juga menarik perhatian warga Korsel. Sangat aneh mendengar suara Kim Jong un di TV, ucap Kim Kyung Ah, ucap warga 24 tahun itu.

Maksud saya, saya tahu dia ada. Akan tetapi hari ini untuk pertama kalinya saya merasa Oh Tuhan, seorang Kim Jong Un adalah orang yang nyata, ucapnya.

Sebelumnya Kim disebutkan dalam gambar kartun. Menyenangkan melihat dia berbicara hal-hal normal seperti mie dingin, bukan senjata nuklir atau sebuah perang, sambungnya.

Jumat (27/4), Kim Jong Un menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang melewati batas wilayah Korea Selatan sejak Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata sekitar 65 tahun lalu. Saya berjalan sekitar 200 meter, dibanjiri dengan emosi, ucap Kim sebelum memulai pertemuan bersejarah dengan Moon di Zona Demiliterisasi desa Panmunjom.

Kim mengatakan, berjalan melewati perbatasan kedua negara ternyata begitu mudah hingga membuatnya heran, kenapa butuh waktu lama untuk melakukannya setelah 10 dekade, ucapnya dalam pertemuan tingkat tinggi di Pyongyang, Korut pada tahun 2007.

Dalam dua pertemuan sebelumnya pada tahun 2000 dan 2007, ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il bertemu dengan para pemimpin Korsel, tapi hubungan kedua negara kemudian memburuk setelah pemerintahan konservatif berkuasa di Korsel pada tahun 2008 dan Korut memacu pada program senjata nuklir dan rudal antarbenuanya.
Diberdayakan oleh Blogger.