Header Ads

Presiden Baru Myanmar Membebaskan 8.000 Tahanan



Belum satu bulan menjabat, Presiden baru Myanmar, Win Myint, yang memberikan pengampunan bagi 8.000 tahanan.

Untuk membawa perdamaian dan kegembiraan di hati rakyat dan demi mendukung kemanusiaan, 8.490 tahanan dari sejumlah penjara yang akan diberi pengampunan, ucap pernyataan Myint, Selasa (17/4).

Win Myint mengatakan bahwa pengampunan ini diberikan dalam rangka Tahun Baru Myanmar yang jatuh pada tanggal 16 April. Akan tetapi, mereka tidak menjelaskan waktu pasti para tahanan itu akan dibebaskan.

Juru bicara pemerintahan, Zaw Htay, menjelaskan sekitar 6.000 tahanan yang dibebaskan adalah narapidana kasus narkoba.

Sementara itu sekitar 2.000 anggota militer dan pasukan kepolisian Myanmar yang ditahan di penjara di bawah Undang-Undang Militer atau UU Kedisiplinan Kepolisian juga akan dibebaskan.

Tidak hanya itu, terdapat 36 tahanan politik yang selama ini ada di daftar pemantau hak asasi manusia juga termasuk dalam tahanan yang akan dibebaskan.

Sebelumnya terdapat 240 aktivis yang menjadi tahanan politik di Myanmar, korban kekejaman di era junta militer.

Setelah partai pemimpin penggerak demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, menang dalam pemilu terakhir, ratusan tahanan politiknya mulai dibebaskan.

Akan tetapi, dua jurnalis yang ditangkap karena meliputi konflik di Rakhine tidak masuk dalam daftar penerima kebebasan.

Suu Kyi memang menjanjikan akan mengatasi kasus HAM di negaranya, akan tetapi dia dianggap tidak tegas jika menyangkut Rohingya di Rakhine.

Dia tutup mulut ketika Rohingya menghadapi kekerasan di Rakhine kembali terjadi pada Agustus lalu, membuat para pengungsi ke Bangladesh semakin banyak, mencapai 700 ribu orang.
Diberdayakan oleh Blogger.