Mereka Menyerang Saya untuk Berhenti Perangi Korupsi

Novel Baswedan mengatakan usaha penyerangan dengan menyiramkan air keras padanya adalah untuk menghentikan perang melawan korupsi. Akan tetapi Novel memastikan bila harapan serangan itu akan sia-sia.

Begitu juga dengan harapan orang-orang yang telah berupaya untuk penyerangan saya, untuk memendam, untuk menghentikan langkah-langkah pemberantasan korupsi, saya ingin menunjukkan bahwa harapan orang itu akan sia-sia belaka, ucap Novel PP Pemuda Muhammadiyah.

Saya tegaskan sekali lagi bahwa itu tidak akan bisa seperti yang mereka harapkan, ucap Novel.

Novel juga menyampaikan pesannya itu dalam video yag direkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Dia memang menjengul Novel ke Singapura dan merekam video tersebut.

Novel juga sempat menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan berbagai pihak. Terakhir pada hari Kamis. 20 Juli lalu, KPK langsung menggelar acara mendoakan kesembuhan Novel tepat di hari ke 100 sejak Novel diserang.

Pada kesempatan ini, saya mau menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada smeua teman-teman yang telah mendoakan yang telah memberikan perhatian dan dukungan, khususnya dalam hal dari Pemuda Muhammadiyah dan Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) dan teman-teman lainnya yang tentu tidak bisa saya sebutkan satu per satu, ucap Novel.

Novel mengalami penyerangan usai melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017. Saat itu ada dua oknum tidak dikenal menggunakan sepeda motor menyiramkan air keras ke wajah novel.

Hingga saat ini, kepolisian masih mengusut pelaku penyerangan itu. Polisi sudah membuat tiga sketsa wajah pelaku dari saksi mata yang melihat kejadian itu.