Serangan Mapolda Riau Menjadi Sorotan Dunia
Serangan Mapolda Riau Menjadi Sorotan Dunia
Aksi teror kelompok terduga teroris menyerang Mapolda Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau pada Rabu pagi menuai perhatian dunia. Sejumlah media asing turut memberitakan insiden tersebut.
Melalui tajuk "Four killed in attack on Riau, Sumatra police headquarters", media Negeri Kanguru The Australian memuat berita Mapolda Riau diserang.
"Pihak berwenang Indonesia mengatakan mereka menembak dan menewaskan empat orang yang menyerang markas polisi. Satu petugas tewas dan beberapa orang terluka," tulis media tersebut yang dikutip Rabu (16/5/2018).
"Kelompok itu menabrakkan mobil ke sebuah gerbang di markas polisi di Riau dan menyerang petugas dengan pedang samurai."
Sementara media Pakistan, www.radio.gov.pk, menyebutkan dalam "Indonesia police shoot dead 4 after attack on Riau HQ" bahwa salah satu jasad korban tewas terdapat bom yang melekat di bagian tubuhnya.
Berita penyerang beraksi nekat menggunakan senjata tajam itu juga diangkat media China, Xinhua.net.
Media New York, Vice.com juga mengulas pemberitaan penyerangan Mapolda Riau itu dengan artikel "Indonesia Hit With 5th Terrorist Attack in Three Days as Militants Attack Riau Police HQ".
Sementara media Filipina Coconut, memberitakannya melalui "BREAKING: Suspected terrorists attack Riau Police headquarters with sharp weapons, 2 cops injured".
Sedangkan Asia One, mengulasnya melalui "Indonesia police shoot dead 4 men after attack on Riau HQ".
Kejadian berlangsung pukul 09.10 WIB. Saat itu Kapolda Riau Irjen Pol Nandang akan memberikan paparan soal pengungkapan kasus narkoba.
Penyerangan bermula ketika sebuah mobil Toyota Avanza putih B 1192 FQ tiba-tiba menerobos gerbang depan yang dijaga sejumlah anggota polisi. Mobil menabrak sejumlah anggota polisi yang sedang berjaga di pintu masuk Mapolda Riau.
Dari kamera CCTV, ada lima hingga enam orang di dalam mobil. Setelah menabrak pagar pintu masuk Mapolda Riau, empat orang keluar dari mobil.
Bersenjata tajam jenis pedang, mereka berusaha menyerang polisi yang sedang berada di pos jaga. Dalam waktu singkat, keduanya berhasil dilumpuhkan.
Seorang anggota Provost Polda Riau terkapar dan dua wartawan yang akan meliput paparan pers juga terluka pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya akibat ditabrak mobil tersebut.
Dalam insiden tersebut sempat terdengar satu kali ledakan keras dari dalam gedung Mapolda Riau. Beberapa kali juga terdengar suara letusan senjata api dari dalam gedung Mapolda Riau. Dua ambulans sudah keluar-masuk dari gedung Mapolda Riau.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto menyebutkan polisi yang meninggal adalah Bripda Ausar. Dia tewas usai ditabrak pelaku yang melarikan diri usai menyerang Mapolda Riau.
Sedangkan dua luka adalah Brigadir Jhon Hendrik yang luka pada siku jari kanan akibat sabetan pedang dan Kompol Said Abdullah yang luka di belakang kepala.
Selain melukai dan menewaskan anggota Polri, serangan di Mapolda Riau juga melukai dua jurnalis, yakni Rian Rahman dari TV One dan Hadi dari MNC.
Adapun empat pelaku serangan tersebut tewas. Pelaku lain sempat kabur, seorang lainnya ditangkap. (M. Syukur)
Melalui tajuk "Four killed in attack on Riau, Sumatra police headquarters", media Negeri Kanguru The Australian memuat berita Mapolda Riau diserang.
"Pihak berwenang Indonesia mengatakan mereka menembak dan menewaskan empat orang yang menyerang markas polisi. Satu petugas tewas dan beberapa orang terluka," tulis media tersebut yang dikutip Rabu (16/5/2018).
"Kelompok itu menabrakkan mobil ke sebuah gerbang di markas polisi di Riau dan menyerang petugas dengan pedang samurai."
Sementara media Pakistan, www.radio.gov.pk, menyebutkan dalam "Indonesia police shoot dead 4 after attack on Riau HQ" bahwa salah satu jasad korban tewas terdapat bom yang melekat di bagian tubuhnya.
Berita penyerang beraksi nekat menggunakan senjata tajam itu juga diangkat media China, Xinhua.net.
Media New York, Vice.com juga mengulas pemberitaan penyerangan Mapolda Riau itu dengan artikel "Indonesia Hit With 5th Terrorist Attack in Three Days as Militants Attack Riau Police HQ".
Sementara media Filipina Coconut, memberitakannya melalui "BREAKING: Suspected terrorists attack Riau Police headquarters with sharp weapons, 2 cops injured".
Sedangkan Asia One, mengulasnya melalui "Indonesia police shoot dead 4 men after attack on Riau HQ".
Kejadian berlangsung pukul 09.10 WIB. Saat itu Kapolda Riau Irjen Pol Nandang akan memberikan paparan soal pengungkapan kasus narkoba.
Penyerangan bermula ketika sebuah mobil Toyota Avanza putih B 1192 FQ tiba-tiba menerobos gerbang depan yang dijaga sejumlah anggota polisi. Mobil menabrak sejumlah anggota polisi yang sedang berjaga di pintu masuk Mapolda Riau.
Dari kamera CCTV, ada lima hingga enam orang di dalam mobil. Setelah menabrak pagar pintu masuk Mapolda Riau, empat orang keluar dari mobil.
Bersenjata tajam jenis pedang, mereka berusaha menyerang polisi yang sedang berada di pos jaga. Dalam waktu singkat, keduanya berhasil dilumpuhkan.
Seorang anggota Provost Polda Riau terkapar dan dua wartawan yang akan meliput paparan pers juga terluka pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya akibat ditabrak mobil tersebut.
Dalam insiden tersebut sempat terdengar satu kali ledakan keras dari dalam gedung Mapolda Riau. Beberapa kali juga terdengar suara letusan senjata api dari dalam gedung Mapolda Riau. Dua ambulans sudah keluar-masuk dari gedung Mapolda Riau.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto menyebutkan polisi yang meninggal adalah Bripda Ausar. Dia tewas usai ditabrak pelaku yang melarikan diri usai menyerang Mapolda Riau.
Sedangkan dua luka adalah Brigadir Jhon Hendrik yang luka pada siku jari kanan akibat sabetan pedang dan Kompol Said Abdullah yang luka di belakang kepala.
Selain melukai dan menewaskan anggota Polri, serangan di Mapolda Riau juga melukai dua jurnalis, yakni Rian Rahman dari TV One dan Hadi dari MNC.
Adapun empat pelaku serangan tersebut tewas. Pelaku lain sempat kabur, seorang lainnya ditangkap. (M. Syukur)
Post a Comment