Juara Lipesia 2018 Dimenangkan Oleh PT Thiess
Juara Lipesia 2018 Dimenangkan Oleh PT Thiess
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mendukung semua kegiatan positif untuk merayakan May Day baik Pra maupun Pasca May Day di seluruh daerah. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri jelang melakukan tendangan pertama (kick off) final Liga Pekerja Indonesia (Lipesia) di stadion Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).
PT Thiess dari Sangata (Kaltim) akhirnya berhasil menjadi juara Lipesia setelah di final mengalahkan PDAM Polewali Mandar dengan skor 3-0. Final Lipesia merupakan klimaks dari rangkaian kegiatan May Day 2018 yang mengusung tagline May Day is Fun Day.
Menaker Hanif menjelaskan maksud pergelaran Lipesia adalah pertama untuk memperkuat kebersamaan, persaudaraan, jiwa kebangsaan, alat pemersatu bangsa, memperkuat ke Bhinneka-an, dan meningkatkan ketahanan sosial khususnya bagi pekerja/buruh. Kedua, meningkatan produktivitas kerja dengan pola hidup sehat melalui olah raga khususnya sepakbola;
"Melalui Lipesia ini diharapkan menjadi inspirasi model pelaksanaan perayaan May Day bagi pekerja/buruh dan masyarakat Indonesia, " kata Menteri Hanif.
Hadir menyaksikan final Lipesia Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jend (Purn) TNI Moeldoko, Anggota Komisi IX DPR RI Mafirion, Dirjen Pembinaan Hubungan Industial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Tenaga Kerja Haiyani Rumondang, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta PKK) Maruli A. Hasoloan.
Menaker Hanif mengatakan sebagai salah satu cabang olahraga yang paling populer di seluruh dunia, sepakbola tidak hanya sekedar olahraga untuk meraih kemenangan dan prestasi. Tetapi sepakbola juga sebagai alat pemersatu bangsa, yang memperkuat jiwa kebangsaan, persaudaraan, kebersamaan dan dapat meningkatkan ketahanan sosial serta mampu menjadikan hiburan yang sehat bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya pekerja/buruh.
"Hari ini kita semuanya berkumpul di sini untuk menyaksikan pertandingan Final Liga Pekerja Indonesia. Saya mengapresiasi penyelenggaraan Lipesia, yang telah di laksanakan jauh-jauh hari oleh Kemnaker dan didukung oleh Kemenpora, PSSI dan APINDO ini, " ujar Menteri Hanif.
Menteri Hanif menilai penyelenggaraan Lipesia sebagai momentum tepat menyambut May Day tahun 2018, dengan menjadikan May Day sebagai hari yang menyenangkan. "Semua unsur, baik Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), Pengusaha dan Pemerintah dapat menikmati suasana yang penuh kegembiraan, damai dan positif, sehingga May Day dapat dimanfaatkan dengan baik dan dijadikan momen kebersamaan bagi para pekerja/buruh, " kata Menaker Hanif
Haiyani Rumondang dalam laporannya mengatakan Lipesia merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014, A. Muhaimin Iskandar, sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Kemnaker untuk mewujudkan semangat kebersamaan dan sportivitas pada peringatan May Day.
Haiyani menambahkan Lipesia diikuti sebanyak 219 Tim dari 29 Provinsi, dengan mengacu pada Regulasi pertandingan FIFA dan PSSI.
Zona Provinsi diikuti 219 Tim, dari 29 Provinsi; Zona Regional, diikuti 29 Tim Pemenang Zona Provinsi yang dikelompokkan dalam 8 (delapan) wilayah/regional; Babak 8 (delapan) Besar Nasional diikuti oleh pemenang Zona Regional.
Lipesia juga memberikan penghargaan kepada pemain dengan kategori Top Scorer, Best Player, dan Best Goalkeeper.
PT Thiess dari Sangata (Kaltim) akhirnya berhasil menjadi juara Lipesia setelah di final mengalahkan PDAM Polewali Mandar dengan skor 3-0. Final Lipesia merupakan klimaks dari rangkaian kegiatan May Day 2018 yang mengusung tagline May Day is Fun Day.
Menaker Hanif menjelaskan maksud pergelaran Lipesia adalah pertama untuk memperkuat kebersamaan, persaudaraan, jiwa kebangsaan, alat pemersatu bangsa, memperkuat ke Bhinneka-an, dan meningkatkan ketahanan sosial khususnya bagi pekerja/buruh. Kedua, meningkatan produktivitas kerja dengan pola hidup sehat melalui olah raga khususnya sepakbola;
"Melalui Lipesia ini diharapkan menjadi inspirasi model pelaksanaan perayaan May Day bagi pekerja/buruh dan masyarakat Indonesia, " kata Menteri Hanif.
Hadir menyaksikan final Lipesia Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jend (Purn) TNI Moeldoko, Anggota Komisi IX DPR RI Mafirion, Dirjen Pembinaan Hubungan Industial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Tenaga Kerja Haiyani Rumondang, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta PKK) Maruli A. Hasoloan.
Menaker Hanif mengatakan sebagai salah satu cabang olahraga yang paling populer di seluruh dunia, sepakbola tidak hanya sekedar olahraga untuk meraih kemenangan dan prestasi. Tetapi sepakbola juga sebagai alat pemersatu bangsa, yang memperkuat jiwa kebangsaan, persaudaraan, kebersamaan dan dapat meningkatkan ketahanan sosial serta mampu menjadikan hiburan yang sehat bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya pekerja/buruh.
"Hari ini kita semuanya berkumpul di sini untuk menyaksikan pertandingan Final Liga Pekerja Indonesia. Saya mengapresiasi penyelenggaraan Lipesia, yang telah di laksanakan jauh-jauh hari oleh Kemnaker dan didukung oleh Kemenpora, PSSI dan APINDO ini, " ujar Menteri Hanif.
Menteri Hanif menilai penyelenggaraan Lipesia sebagai momentum tepat menyambut May Day tahun 2018, dengan menjadikan May Day sebagai hari yang menyenangkan. "Semua unsur, baik Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), Pengusaha dan Pemerintah dapat menikmati suasana yang penuh kegembiraan, damai dan positif, sehingga May Day dapat dimanfaatkan dengan baik dan dijadikan momen kebersamaan bagi para pekerja/buruh, " kata Menaker Hanif
Haiyani Rumondang dalam laporannya mengatakan Lipesia merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014, A. Muhaimin Iskandar, sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Kemnaker untuk mewujudkan semangat kebersamaan dan sportivitas pada peringatan May Day.
Haiyani menambahkan Lipesia diikuti sebanyak 219 Tim dari 29 Provinsi, dengan mengacu pada Regulasi pertandingan FIFA dan PSSI.
Zona Provinsi diikuti 219 Tim, dari 29 Provinsi; Zona Regional, diikuti 29 Tim Pemenang Zona Provinsi yang dikelompokkan dalam 8 (delapan) wilayah/regional; Babak 8 (delapan) Besar Nasional diikuti oleh pemenang Zona Regional.
Lipesia juga memberikan penghargaan kepada pemain dengan kategori Top Scorer, Best Player, dan Best Goalkeeper.
Post a Comment