Sandiaga Membentuk Team Koordinasi Terkait Rusuhnya Mako Brimob
Sandiaga Membentuk Team Koordinasi Terkait Rusuhnya Mako Brimob
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dalam kejadian itu, 6 orang meninggal dunia.
Menurut Sandi, Pemprov DKI akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya dengan Polda Metro Jaya. Karena lokasi kejadian yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta.
"Paktis berseberangan yang berhimpitan dengan Jakarta, jadi nanti kita akan koordinasi dengan pihak kepolisian tentunya dengan Pak Kapolda. Segera ini akan dan terus berlangsung," ucap Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2018).
Sandiaga juga menyampaikan ucapan Wakil presiden Jusuf Kalla kepadanya, bahwa situasi terakhir di dalam Mako Brimob masih keadaan genting. Meskipun dari luar keadaan telah terlihat terkendali. Karena itu, kata dia, aparat berada dalam keadaan siaga sangat tinggi.
"Pak JK sampaikan kepada saya secara spesifik tentang situasi terakhir di Mako Brimob dan kami harus menyiapkan diri, bahwa situasi sampai sekarang walaupun terkendali dari luar tapi masih dalam keadaan Genting. Jadi semua aparat dalam Siaga tingkat kesiagaan yang sangat tinggi," katanya.
Orang nomor dua di DKI ini pun mengharapkan masyarakat Jakarta untuk bisa berpartisipasi aktif dan melaporkannya kepada aparat, jika merasa ada hal yang mencurigakan.
"Jangan sampai kita menganggap bahwa ini informasi yang tidak perlu dishare tapi harus dishare dan disampaikan kepada aparat. Peran serta masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban sangat sangatlah penting," ujarnya.
Pemprov pun akan menggunakan Jakarta smart city untuk mulai memprediksikan daerah-daerah mana yang menjadi ancaman, khususnya di bulan suci Ramadan dan menjelang Asian Games.
"Kita harus pastikan Keamanan Jakarta," tandasnya.
Menurut Sandi, Pemprov DKI akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya dengan Polda Metro Jaya. Karena lokasi kejadian yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta.
"Paktis berseberangan yang berhimpitan dengan Jakarta, jadi nanti kita akan koordinasi dengan pihak kepolisian tentunya dengan Pak Kapolda. Segera ini akan dan terus berlangsung," ucap Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2018).
Sandiaga juga menyampaikan ucapan Wakil presiden Jusuf Kalla kepadanya, bahwa situasi terakhir di dalam Mako Brimob masih keadaan genting. Meskipun dari luar keadaan telah terlihat terkendali. Karena itu, kata dia, aparat berada dalam keadaan siaga sangat tinggi.
"Pak JK sampaikan kepada saya secara spesifik tentang situasi terakhir di Mako Brimob dan kami harus menyiapkan diri, bahwa situasi sampai sekarang walaupun terkendali dari luar tapi masih dalam keadaan Genting. Jadi semua aparat dalam Siaga tingkat kesiagaan yang sangat tinggi," katanya.
Orang nomor dua di DKI ini pun mengharapkan masyarakat Jakarta untuk bisa berpartisipasi aktif dan melaporkannya kepada aparat, jika merasa ada hal yang mencurigakan.
"Jangan sampai kita menganggap bahwa ini informasi yang tidak perlu dishare tapi harus dishare dan disampaikan kepada aparat. Peran serta masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban sangat sangatlah penting," ujarnya.
Pemprov pun akan menggunakan Jakarta smart city untuk mulai memprediksikan daerah-daerah mana yang menjadi ancaman, khususnya di bulan suci Ramadan dan menjelang Asian Games.
"Kita harus pastikan Keamanan Jakarta," tandasnya.
Post a Comment