3 Kandidat Dokter untuk Menjadi Pemimpin WHO
Mungkin anda semua tidak akan menyadari bahwa dalam dekat ini akan ada pemilu besar yang bisa berdampak pada ratusan ribu hingga miliaran orang di sunia. Terdapat 194 negara yang akan berunding untuk menentukan siapa yang akan menjadi direktur umum Badan Kesehatan Dunia (WHO).
WHO sendiri telah berdiri sejak 1984 dan dideskripsikan sebagai penjaga kesehatan global. Akan tetapi pada tahun 2014 kredibilitas WHO berkurang karena telah dianggap gagal dalam mengatasi wabah Ebola.
Oleh karena itu tugas dari seorang pemimpin yang berikutnya akan lebih berat. Dia harus bisa membuktikan kepada seluruh dunia, agar organisasi ini masih bisa bertugas dengan baik menanggapi ancaman kesehatan global.
Meningkatkan kesehatan di dunia itu bisa melakukan banyak hal. Mulai dari kesehatan mental, malaria, hingga kanker, ucap Devi Sriddja dari Unitersirty of Edinburgh.
Sangat sulit untuk satu organisasi dengan dana yang sangat terbatas untuk mencapai semua itu, sambungnya.
Sampai saat ini diketahui ada tiga dokter yang akan menjadi favorit untuk menjadi mepimpi WHO. Yang pertama adalah mantan ketua kesehatan Ethiopa dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, kandidat yang kedua ada dr Sania Nishtar dari Pakistna, dan yang terakhir ada dr David Nabrro yang merupakan duta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk masalah Ebola.
Dunia sudah melihat ada dua tipe pemimpin untuk WHO. Ada yang mencoba membentuk konsensus dari 194 negara lalu menjalankan kebijakan. Ada juga pemimpin yang membentuk visi dan misi lalu mengajak 194 negara mengikutinya, ucap mantan asisten direktur WHO Prof David Heymann.
Post a Comment