Header Ads

Seusai Kerusuhan Mako Brimob, Penjagaan Berkurang Drastis

Seusai Kerusuhan Mako Brimob, Penjagaan Berkurang Drastis


Pascakerusuhan napi teroris yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando Brigade Mobile (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok, sepanjang Jalan Komjen Pol M Yasin kembali dibuka.

Pantauan Merdeka.com, Sabtu (12/5/2018), kondisi di luar di Mako Brimob sudah seperti biasa. Kawat berduri yang beberapa hari sebelumnya nampak tegak berdiri di depan Mako Brimob, kini sudah tak terlihat lagi.

Namun penjagaan masih dilakukan oleh sejumlah personel Brimob. Jika sebelumnya puluhan personel polisi dengan senjata laras panjang berjaga di pos jaga pintu masuk Brimob, kini jumlahnya berkurang menjadi belasan.

Sebelumnya, Jalan Komjen Pol M Yasin ditutup dan arus lalu lintas dialihkan oleh aparat kepolisian saat kerusuhan napi teroris. Penutupan itu dilakukan mulai dari Jalan Nusantara atau dari Margonda menuju Jalan Raya Bogor. Sebaliknya penutupan atau dialihkan dilakukan mulai dari Jalan Timah atau dari Jalan Raya Bogor menuju Margonda.

Selain itu, karangan bunga duka yang sebelumnya terlihat membanjiri depan Mako Brimob, kini sudah tak terlihat.

Seperti diketahui, insiden kerusuhan napi teroris di Mako Brimob terjadi pada Selasa 8 Mei malam sekitar pukul 19.00 WIB hingga Kamis 10 Mei dini hari. Lima anggota Polri gugur dibunuh para tahanan teroris dan satu tahanan teroris tewas ditembak petugas.

Lima anggota Polri tersebut yakni Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli dan Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy Nugroho. Lalu satu napi teroris yang tewas karena melakukan perlawanan adalah Abu Ibrahim alias Beny Syamsu.
Diberdayakan oleh Blogger.