Header Ads

Lahan Singkong di Sumatera Utara Menjadi Lahan Kelapa Sawit


http://mastercasino88.info/mastercasino88/index.jsp

Indonesia masih mengimpor bahan pangan, salah satunya adalah singkong. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat pada bulan April 2017 impor singkong mencapai 499,8 ton dengan nilai US$ 94, 6 ribu dari Vietnam.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAMMI), Adhi S Lukman, menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan Indonesia masih mengimpor singkong dari luar.
Yang pertama sama seperti jenis tanaman lainnya, singkong juga memiliki musim panen. Sehingga bisa dibilang sedang tidak musim panen, maka impor harus dilakukan.

Jadi pada saat tertentu itu pasti ada kekurangan karena di musim ini. Sehingga kemungkinan di negara lain ada stok, kita harus mengimpor pada saat kita tidak ada panen. Kalau industri harus menyambungkan bahan bakunya, ujar Adhi.

Yang kedua, Indonesia masih kekurangan bahan baku singkong, karena lahannya beralih fungsi untuk tanaman lain. Petani lebih melihat potensi tanaman yang lebih menguntungkan.

Saat ini lahan tanaman singkong berebut dengan tanaman lainnya. Apa lagi kalau di luar jawa sana, terutama di Sumatera yang dulunya menjadi pusat singkong, sekarang banyak yang beralih menjadi sawit. Sehingga tentunya para petani melihat mana yang lebih menguntungkan. Sehingga terjadi switching dari tanaman singkong ke tanaman lain, ucapnya.

Sekarang tergantung dari pasarnya. Petani-petani  yang melihat tanam bawang lebih bagus dia tanam bawang, tanam jagung bagus dia tanam jagung. Apa lagi sekarang ada program pemerintah untuk jagung, semua daerah diberikan subsidi benh dan pupuk untuk jagung. Tentunya petani tidak mau rugi, kalau dihitung-hitung dia tanam jagung lebih menguntungkan, dia akan beralih ke jagung, sambungnya.

Masih menurut Adhi, agar Indonesia tidak mengimpor singkong lagi, pemerintah harus menentukan lahan mana yang akan dimanfaatkan untuk menanam singkong. Karena, sekarang semua bebas menanam tanaman pangan selama menguntungkan.

Contoh di era orde baru, dibuat aturan untuk lahan tertentu tidak boleh ditanam tanaman pangan selain padi. Beras itu dulu sudah diatur, ditanam bersama-sama, benihnya harus ditentukan oleh pemerintah.
Diberdayakan oleh Blogger.