Truk Tambang di Bogor Dibakar Massa
Truk Tambang di Bogor Dibakar Massa
Sebuah truk tambang dibakar massa di Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2019) malam. Beruntung saat kejadian sang sopir dan kernet sedang tidak ada di lokasi kejadian sehingga selamat dari amukan massa.
Aksi pembakaran diduga dipicu lantaran truk bernopol F 9524 FF itu menjadi penyebab melayangnya nyawa seorang pengendara sepeda motor.
Kejadian bermula, kendaraan bermuatan batu split sedang berhenti di badan jalan tepatnya di Kampung Cimangir, Desa Gunungsindur, Kecamatan Gunungsindur. Truk berwarna orange itu sedang menunggu dibukanya jam operasional jalur tambang pukul 20.00 WIB.
Menjelang dibukanya jalur itu, ada seorang pengendara sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi melintas dari arah belakang truk. Karena tidak mengetahui ada truk yang sedang berhenti di depannya sehingga sepeda motor yang dikemudikan Aditya (16) menabrak truk tersebut.
Korban diketahui berdomisili di Kampung Nambo, Desa Jampang, Kecamatan Gunungsindur ini meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Motor itu ngebut. Sepertinya ga tahu kalau ada truk berhenti karena memang jalannya gelap, ga ada lampu PJU," kata Rohim, warga setempat.
Saat kejadian, kernet dan sopir truk sedang tidak ada di lokasi kejadian sehingga selamat dari amukan massa.
"Cuma ada kernet. Itu juga lagi sedang tidak ada di truk itu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunungsindur Kompol Hariyanto saat dikonfirmasi mengatakan, menurut keterangan saksi bahwa ada pengendara motor menabrak bagian belakang truk yang sedang parkir di tengah jalan.
"Kecelakaan ini menelan korban jiwa setelah menabrak truk yang sedang dalam keadaan parkir. Menurut warga kendaraan itu dari siang sudah berhenti disitu," ujar Hariyanto, Minggu (21/4/2019).
Kecelakaan lalu lintas tersebut kemudian memicu kemarahan warga hingga terjadi aksi pembakaran truk. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki aksi pembakaran truk tersebut.
"Sedang proses penyelidikan Reskrim Polres Bogor," kata dia.
Guna penyelidikan lebih lanjut, bangkai truk dan sepeda motor korban sudah dievakuasi ke Unit Laka Lantas Polres Bogor pada Minggu dini hari tadi.
Aksi pembakaran diduga dipicu lantaran truk bernopol F 9524 FF itu menjadi penyebab melayangnya nyawa seorang pengendara sepeda motor.
Kejadian bermula, kendaraan bermuatan batu split sedang berhenti di badan jalan tepatnya di Kampung Cimangir, Desa Gunungsindur, Kecamatan Gunungsindur. Truk berwarna orange itu sedang menunggu dibukanya jam operasional jalur tambang pukul 20.00 WIB.
Menjelang dibukanya jalur itu, ada seorang pengendara sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi melintas dari arah belakang truk. Karena tidak mengetahui ada truk yang sedang berhenti di depannya sehingga sepeda motor yang dikemudikan Aditya (16) menabrak truk tersebut.
Korban diketahui berdomisili di Kampung Nambo, Desa Jampang, Kecamatan Gunungsindur ini meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Motor itu ngebut. Sepertinya ga tahu kalau ada truk berhenti karena memang jalannya gelap, ga ada lampu PJU," kata Rohim, warga setempat.
Saat kejadian, kernet dan sopir truk sedang tidak ada di lokasi kejadian sehingga selamat dari amukan massa.
"Cuma ada kernet. Itu juga lagi sedang tidak ada di truk itu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunungsindur Kompol Hariyanto saat dikonfirmasi mengatakan, menurut keterangan saksi bahwa ada pengendara motor menabrak bagian belakang truk yang sedang parkir di tengah jalan.
"Kecelakaan ini menelan korban jiwa setelah menabrak truk yang sedang dalam keadaan parkir. Menurut warga kendaraan itu dari siang sudah berhenti disitu," ujar Hariyanto, Minggu (21/4/2019).
Kecelakaan lalu lintas tersebut kemudian memicu kemarahan warga hingga terjadi aksi pembakaran truk. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki aksi pembakaran truk tersebut.
"Sedang proses penyelidikan Reskrim Polres Bogor," kata dia.
Guna penyelidikan lebih lanjut, bangkai truk dan sepeda motor korban sudah dievakuasi ke Unit Laka Lantas Polres Bogor pada Minggu dini hari tadi.
Post a Comment