Header Ads

Tim Prabowo Singgung Iklan Pembangunan Infrastruktur Jokowi di Bioskop


Kuasa Hukum capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiag Uno mengatakan adanya kecurangan pada Pilpres terkait program pemerintahan Jokowi yang juga sedang mencalonkan diri dalam Pilpres. Ditanya masalah iklan infrastruktur Jokowi di bioskop.

Beberapa waktu lalu sebelum keluarnya arahan dari Presiden Jokowi melalui KSP Moeldoko, Kemenkominfo sudah menggunakan anggara negara untuk mengiklankan keberhasilan pembangunan insfrastruktur yang dilakukan pada masa pemerintahan Jokowi, ucap tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto dalam permohonan gugatan hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), (14/6).

Menurut tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga, iklan itu bisa saja dianggap pemerintah sebagai sosialisasi atau keberhasilan yang bagus dan wajar untuk dipublikasikan ke masyarakat.

Akan tetapi, dengan pemikiran yang objektif dan jernih tentu saja kita bisa memahami bahwa hal itu merupakan kampanye secara terselubung yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, dan lagi-lagi dengan menyalahgunakan struktur birokrasi dan anggaran kementerian guna strategi pemenangan capres paslin 01 Jokowi, ucap BW.

Pada pokok permohonan, tim hukum Prabowo menyebut penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara KPU tidak sah. KPU menetapkan perolehan suara pasangan capres dan wapres Jokowi -Ma'ruf Amin sebanyak 85.607.362 suara.Sedangkan Prabowo-Sandiaga 68.650.239 suara.

Sedangkan menurut tim hukum Prabowo, data perolehan suara yang benar adalah sebagai berikut: Jokowi-Ma'ruf Amin 63.573.169 (48%), sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239 (52%).
Diberdayakan oleh Blogger.