Header Ads

3 Tentara AS Tewas Dalam Ledakan Bom di Taliban Afghanistan



Sebanyak tiga tentara Amerika dan seorang kontraktor tewas akibat ledakan bom di pinggir jalan Afghanistan. Kelompok teroris Taliban mengakui bahwa mereka yang bertanggung jawab atas aksi teror tersebut.

Serangan bom yang meledak tersebut dekat dengan Pangkalan Udara Bagram, itu adalah serangan bom paling mematikan terhadap pasukan Amerika Serikat. Ledakan bom terjadi pada hari Senin (8/4) terjadi saat upaya AS untuk bermediasi antara pemerintah Afghanistan dan Taliban untuk mencapai kesepakatan perdamaian.

Menurut Resolute Support yang dipimpin langsung oleh NATO di Afghanistan, kelompok militer AS diserang ledakan bom di pinggir jalan Afghanistan, dan melukai tiga anggota AS lainnya. Bagram yang merupakan pangkalan udara terbesar Amerika Serikat di Afghanistan, yang berlokasi 50 kilometer sebelah utara Kabul, ibu kota Afghanistan.

Menurut juru bicara kepolisian di Parwan Salim Noori, serangan bom itu terjadi pada pukul 17.50 waktu setempat.

Pada seluruh korban yang terluka telah dievakuasi dan tengah menerima perawatan medis, demikian yang disampaikan Resolute Support.

Dalam tahun ini berarti sudah ada tujuh anggota militer AS yang tewas di Afghanistan. Sebelumnya pada tahun 2018, sudah tercatat 12 tentara militer AS yang tewas di negara yang penuh konflik itu.

Saat ini pihak Amerika Serikat sudah menempatkan 14 ribu tentara militernya di Afghanistan, turun dari jumlah sebelumnya yang mencapai 100 ribu militer yang sebagian besar sudah dikerahkan untuk melatih dan menasihati pasukan Afghanistan.

Hampir 2.300 tentara AS yang tewas dan lebih dari 20.400 lainnya terluka di Afghanistan sejak koalisi internasional pimpinan AS menjatuhkan rezim Taliban pada 2001 lalu.
Diberdayakan oleh Blogger.