Lenggangnya Pelabuhan Merak Mendekati Lebaran
Lenggangnya Pelabuhan Merak Mendekati Lebaran
Pelabuhan Merak, Banten, masih lengang pada arus mudik tiga hari jelang Lebaran atau H-4, Selasa (12/6/2018) ini. Kondisi tersebut meleset dari perkiraan sebelumnya, di mana puncak arus mudik diprediksi terjadi mulai H-4 Lebaran.
Antara menyebut, tidak terjadi antrean panjang kendaraan di loket-loket, baik tiket pejalan kaki, sepeda motor, mobil pribadi, bus, ataupun truk.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, mobil pribadi masih mendominasi jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak sejak H-8.
Pada H-8, dari total kendaraan 7.953 unit, jumlah roda empat atau mobil pribadi yang menyeberang sebanyak 3.624 unit, sedangkan roda dua hanya 1.251 unit, sisanya bus dan truk. Kemudian, pada H-7, dari total kendaraan 13.505, sebanyak 7.953 di antaranya merupakan mobil pribadi, sedangkan roda dua hanya 3.064 unit.
Sementara pada H-6, dari 32.013 kendaraan yang melintas melalui Pelabuhan Merak, 18.309 di antaranya merupakan kendaraan pribadi, sedangkan roda dua hanya 10.138, sisanya bus dan truk. H-5, dari total kendaraan sebanyak 25.054 unit, mobil pribadi sebanyak 14.230 unit, sedangkan sepeda motor hanya 9.160 unit, sisanya bus dan truk.
Sedangkan pada H-4, dari total 24.938 unit kendaraan, mobil pribadi sebanyak 13.352 unit, sedangkan roda dua sebanyak 10.208 unit, sisanya bus dan truk.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, sejak H-5, pihaknya mengoperasikan kapal berukuran besar.
"Kapasitasnya di atas 8 ribu hingga 12 ribu GT," kata Fahmi saat memantau arus mudik di Dermaga VI Pelabuhan Merak.
Menurut Fahmi, dari enam dermaga yang beroperasi, hanya dermaga IV yang mengoperasikan kapal berukuran sedang. Sementara dermaga lainnya, hanya kapal besar yang beroperasi.
Pihaknya memperkirakan gelombang arus mudik puncaknya akan terjadi pada Selasa (12/6/2018) malam. Sebab masyarakat masih banyak yang melakukan perjalanan mudik pada malam hari.
Antara menyebut, tidak terjadi antrean panjang kendaraan di loket-loket, baik tiket pejalan kaki, sepeda motor, mobil pribadi, bus, ataupun truk.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, mobil pribadi masih mendominasi jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak sejak H-8.
Pada H-8, dari total kendaraan 7.953 unit, jumlah roda empat atau mobil pribadi yang menyeberang sebanyak 3.624 unit, sedangkan roda dua hanya 1.251 unit, sisanya bus dan truk. Kemudian, pada H-7, dari total kendaraan 13.505, sebanyak 7.953 di antaranya merupakan mobil pribadi, sedangkan roda dua hanya 3.064 unit.
Sementara pada H-6, dari 32.013 kendaraan yang melintas melalui Pelabuhan Merak, 18.309 di antaranya merupakan kendaraan pribadi, sedangkan roda dua hanya 10.138, sisanya bus dan truk. H-5, dari total kendaraan sebanyak 25.054 unit, mobil pribadi sebanyak 14.230 unit, sedangkan sepeda motor hanya 9.160 unit, sisanya bus dan truk.
Sedangkan pada H-4, dari total 24.938 unit kendaraan, mobil pribadi sebanyak 13.352 unit, sedangkan roda dua sebanyak 10.208 unit, sisanya bus dan truk.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, sejak H-5, pihaknya mengoperasikan kapal berukuran besar.
"Kapasitasnya di atas 8 ribu hingga 12 ribu GT," kata Fahmi saat memantau arus mudik di Dermaga VI Pelabuhan Merak.
Menurut Fahmi, dari enam dermaga yang beroperasi, hanya dermaga IV yang mengoperasikan kapal berukuran sedang. Sementara dermaga lainnya, hanya kapal besar yang beroperasi.
Pihaknya memperkirakan gelombang arus mudik puncaknya akan terjadi pada Selasa (12/6/2018) malam. Sebab masyarakat masih banyak yang melakukan perjalanan mudik pada malam hari.
Post a Comment