Bandara Sam Ratulangi Akan Mulai Diperluas September 2019
Bandara Sam Ratulangi Akan Mulai Diperluas September 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara. Setibanya di Bandara Sam Ratulangi, dia langsung meninjau lokasi yang direncanakan sebagai tempat perluasan bandara tersebut.
Jokowi menyebut perluasan bandara ini untuk mendukung industri pariwisata Sulawesi Utara yang tengah berkembang.
"Pertama, terminal di sini kita lihat memang sudah tidak mencukupi lagi apabila yang ingin datang (turis) kita terima semua. Kedua, runway-nya juga masih kurang panjang apabila pesawat berbadan lebar ingin turun di Manado," kata Presiden Jokowi, Kamis, (4/72019).
Mendengarkan bersama Ibu Negara Iriana, Jokowi mendapat penjelasan mengenai proyek perluasan bandara oleh Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose.
Berdasarkan penjelasan itu terungkap, wisatawan asing ke Kota Manado selama beberapa tahun belakangan mengalami peningkatan dan mendongkrak penerbangan internasional.
"Oleh sebab itu, sudah kita perintahkan agar segera dibangun terminal yang baru. Akan dimulai nanti September ini dan akan diselesaikan Agustus 2020," lanjut Jokowi.
Bandara Sam Ratulangi rencananya diperluas dua kali lipat dari total area saat ini. Luas bandara yang semula 26.000 meter persegi akan dipugar menjadi 56.000 meter persegi.
Perluasan ini diperkirakan akan dapat melayani hingga 6 juta penumpang per tahun. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat, dari yang sebelumnya berada pada kisaran 2,5 juta orang per tahun.
Bersamaan dengan perluasan bandara, pemerintah juga akan membangun dan membenahi kawasan wisata yang ada di sekitar Manado. Hal inilah yang menjadi tujuan utama Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara hari ini.
"Kita juga akan masuk ke produknya. Pembangunan-pembangunan yang berada pada kawasan-kawasan wisata yang ada di sini ini juga paralel harus segera selesai. Oleh sebab itu, saya ke sini untuk mengecek satu-satu biar terintegrasi," jelas Jokowi.
Sejumlah menteri dan lembaga ikut membahas pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara. Terlebih, provinsi ini telah dinobatkan sebagai The Rising Star dalam sektor pariwisata Indonesia.
Menteri yang ikut mengonsep pengembangan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Turut serta juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang menjadi orang nomor satu di provinsi ini.
"Semua kementerian ikut, Angkasa Pura ikut, gubernur ikut, nanti bupati dan wali kota juga ikut bersama-sama. Ini kalau enggak diintegrasikan enggak akan selesai-selesai padahal turisnya sudah ingin berbondong-bondong ke sini,” tutur Jokowi.
Jokowi menyebut perluasan bandara ini untuk mendukung industri pariwisata Sulawesi Utara yang tengah berkembang.
"Pertama, terminal di sini kita lihat memang sudah tidak mencukupi lagi apabila yang ingin datang (turis) kita terima semua. Kedua, runway-nya juga masih kurang panjang apabila pesawat berbadan lebar ingin turun di Manado," kata Presiden Jokowi, Kamis, (4/72019).
Mendengarkan bersama Ibu Negara Iriana, Jokowi mendapat penjelasan mengenai proyek perluasan bandara oleh Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose.
Berdasarkan penjelasan itu terungkap, wisatawan asing ke Kota Manado selama beberapa tahun belakangan mengalami peningkatan dan mendongkrak penerbangan internasional.
"Oleh sebab itu, sudah kita perintahkan agar segera dibangun terminal yang baru. Akan dimulai nanti September ini dan akan diselesaikan Agustus 2020," lanjut Jokowi.
Bandara Sam Ratulangi rencananya diperluas dua kali lipat dari total area saat ini. Luas bandara yang semula 26.000 meter persegi akan dipugar menjadi 56.000 meter persegi.
Perluasan ini diperkirakan akan dapat melayani hingga 6 juta penumpang per tahun. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat, dari yang sebelumnya berada pada kisaran 2,5 juta orang per tahun.
Bersamaan dengan perluasan bandara, pemerintah juga akan membangun dan membenahi kawasan wisata yang ada di sekitar Manado. Hal inilah yang menjadi tujuan utama Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara hari ini.
"Kita juga akan masuk ke produknya. Pembangunan-pembangunan yang berada pada kawasan-kawasan wisata yang ada di sini ini juga paralel harus segera selesai. Oleh sebab itu, saya ke sini untuk mengecek satu-satu biar terintegrasi," jelas Jokowi.
Sejumlah menteri dan lembaga ikut membahas pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara. Terlebih, provinsi ini telah dinobatkan sebagai The Rising Star dalam sektor pariwisata Indonesia.
Menteri yang ikut mengonsep pengembangan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Turut serta juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang menjadi orang nomor satu di provinsi ini.
"Semua kementerian ikut, Angkasa Pura ikut, gubernur ikut, nanti bupati dan wali kota juga ikut bersama-sama. Ini kalau enggak diintegrasikan enggak akan selesai-selesai padahal turisnya sudah ingin berbondong-bondong ke sini,” tutur Jokowi.
Post a Comment