Header Ads

Provinsi Sulteng Rawan Pilkada 2020, Ratusan Personel TNI-Polri Disiapkan


Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar secara serentak pada 9 desember 2020 mendatang. Ratusan personel gabungan akan disiapkan untuk menjamin keamanan dan kelancaran Pilwalkot Palu dan Pilgub Sulteng yang akan datang.
"Kami siap mengamankan proses dan tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Yang jelas akan dikerahkan dua pertiga kekuatan personel Polres Palu." kata Kapolres Palu AKBP Moch Sholeh, Jumat (14/8/2020) di Polres Palu.

Selain digelarnya Pilwakot Palu, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng juga akan berlangsung secara serentak. Sehingga pengamanan diperketat oleh personil Polda Sulteng dan TNI AD sampai proses rangkaian kegiatan Pilkada selesai.

"Untuk jumlah personel yang mengamankan tahapan dan pelaksanaan Pilkada ini, Polres Palu sekitar 483 personel, BKO TNI 131 personel dan BKO dari Polda sebanyak 200 personel," ucap Sholeh.

Seperti diketahui Bawaslu RI meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2020 termutakhir, di mana tingkat kerawanan Pilkada meningkat di masa pandemi virus Corona (COVID-19). Adapun Bawaslu telah memetakan daerah-daerah provinsi, kota dan kabupaten yang berpotensi terjadinya kerawanan terjadinya potensi pelanggaran pada Pilkada 2020.

"Indeks kerawanan pemutakhiran ini akan menjadi early warning kita bersama agar apa yang tadi disampaikan tidak terjadi. Tentu sekali lagi butuh kerja komitmen kita bersama. Mudah-mudahan kita semua bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Ketua Bawaslu RI Abhan di kantornya, yang disiarkan secara daring di YouTube Bawaslu RI, Selasa (23/6/2020).

Diketahui bahwa Indeks Potensi Kerawanan (IPK) Pilkada Provinsi 2020 pada catatan Bawaslu RI, menunjukkan Sulawesi Tengah sebagai provinsi paling rawan kedua di Indonesia setelah Sulawesi Utara. Sulawesi Utara dengan skor 86,42, Sulawesi Tengah dengan skor 81,05, Sumatera Barat dengan skor 80,86, Jambi dengan skor 73,69 dan Bengkulu 72,08.
Diberdayakan oleh Blogger.