Header Ads

Ramai soal Lobster, Fadli Zon Minta Edhy Prabowo Pertimbangkan Saran Susi



Rencana Indonesia mengekspor benih lobster menuai kritik. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan koleganya sesama politikus Gerindra, Menteri KKP Edhy Prabowo, mempertimbangkan saran dari eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

"Saya sarankan pada kolega saya Menteri Edhy Prabowo untuk mempertimbangkan masukan dan kritik yang baik soal benih lobster," kata Fadli Zon dalam cuitannya di Twitter yang dibagikan kepada wartawan, Selasa (17/12/2019).

Fadli Zon meminta Edhy Prabowo tak bersikap apriori, apalagi terhadap Susi, yang notabene eks Menteri KKP. Dia yakin pada akhirnya koleganya di Partai Gerindra itu bakal bersikap bijak.

"Jangan apriori walau datang dari manapun apalagi dari pendahulu @susipudjiastuti yang punya nasionalisme tinggi. Saya yakin Menteri Edhy Prabowo akan bijak bersikap," kata Fadli Zon.

Edhy Prabowo sebelumnya mengatakan salah satu alasan membuka keran ekspor benih lobster ialah infrastruktur untuk membesarkan lobster belum ada di Indonesia. Edhy mengaku sebetulnya dirinya ingin lobster dibudidayakan.

Menurutnya, ekspor benih lobster dibuka kembali dengan catatan karena tidak bisa dibesarkan di dalam negeri.

"Kalau nanya saya, saya maunya dibudidayakan di Indonesia. Tapi infrastrukturnya sesiap apa. Kalau diekspor itu dengan catatan kita tidak bisa besarkan sendiri," ucap Edhy dalam acara Temu Stakeholders Pendidikan dan Bisnis Kelautan dan Perikanan di gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Senin (16/12).

Susi dalam salah satu cuitannya di Twitter menjelaskan soal infrastruktur untuk mengembangkan lobster.

"Infrastruktur yg dibutuhkan lobster untuk beranakpianak dan besar adalah terumbu karang, pasir, laut bersih. Makanya kita harus jaga terumbu karang & jangan dijual juga. Terumbu karang dan pasir itu adalah rumah, jalan dan pelabuhannya lobster dan juga ikan2," cuit Susi.
Diberdayakan oleh Blogger.