Header Ads

Polisi Akan Segera Ungkap Kasus Rasis Di Asrama Papua Surabaya

Polisi Akan Segera Ungkap Kasus Rasis Di Asrama Papua Surabaya


Polda Jawa Timur bakal mengumumkan tersangka kasus ujaran rasis ke mahasiswa Papua di asrama mahasiswa Papua, di Surabaya, jawa Timur. Hingga saat ini 21 saksi telah dimintai keterangan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan penyidik Polda Jatim terus berupaya mencari bukti-bukti dengan memeriksa saksi-saksi yang terlibat dalam pengepungan asrama mahasiswa itu.

"16 saksi sudah kita periksa. Hari ini akan kita periksa lima lagi. Jadi totalnya 21 saksi," kata dia di Mercure Convention Centre Ancol, Rabu (28/8/2019).

Barung masih mengunci rapat-rapat temuan yang didapat dari pemeriksaan tersebut. Menurut dia, Kapolda Jatim yang secara langsung mengumumkan tersangkanya dalam waktu dekat.

"Satu dua hari ini Kapolda akan mengumumkan siapa tersangka daripada ujaran kebencian," ucap dia.

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat, Senin, 19 Agustus 2019. Massa membakar Gedung DPRD Manokwari dan beberapa fasilitas umum.

Tak hanya di Manokwari, unjuk rasa juga terjadi di Jayapura, Papua.
Kedua aksi ini ditengarai akibat kemarahan masyarakat Papua sebagai buntut dari peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur serta Semarang Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Presiden Jokowi mengaku terus memantau kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat pascakerusuhan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, kondisi di dua wilayah tersebut saat ini telah kondusif.

"Tadi pagi saya telepon Pak Gubernur Mandacan (Dominggus Mandacan) di Papua Barat untuk tanyakan mengenai Manokwari seperti apa. Sudah baik, Sorong seperti apa, sudah baik," kata Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Kota Kupang, Provinsi NTT, Rabu 21 Agustus 2019.
Diberdayakan oleh Blogger.